Reviewer Bramantia Tamtama Test Drive Nissan Serena


Reviewer Bramantia Tamtama Test Drive Nissan Serena

Nissan Serena berkode C26 ini memang lompat 2 generasi dari sebelumnya yakni C24. Alhasil ubahan yang terjadi sangat banyak. Bukan cuma eksteriornya yang modern meski tetap berciri Serena, interiornya juga terasa masa kini.

Di 2015 Serena melakukan sedikit ubahan facelift untuk menyegarkan tampilannya. Itu bisa dilihat dari bentuk lampu depan belakangnya. Akan tetapi esensi sebagai sebuah MPV medium nan lega dan praktis tetap tak berubah.

Memiliki mesin 147 dk dengan transmisi otomatis CVT, Serena menghasilkan 11,8 detik untuk berakselerasi dari diam ke 100 km/jam. Serena juga memiliki fitur moda Sport pada transmisinya untuk ‘bermain’ di putaran atas. Dengan mengaktifkan fitur ini, mesin akan terasa lebih responsif.

Desain Nissan Serena sangat kuat kesan MPV mengotak. Memang ia terlihat modern dengan bodi menjulang dan bagian depan landai. Kekinian dengan rancangan lampu baru yang dilengkapi Daytime Running Light bertajuk Signature Lamp, elegan namun tegas. Di belakang, lampu LED sangat kental nuansa Jepang, membuat sangat berbeda dibandingkan pendahulunya.

Di dalam, pemilik Serena akan menghargai bentuk instrumen digital nan keren. Selain itu kaca lebar di segala sisi membuat ia terasa lega sekaligus menciptakan visibilitas mengagumkan. Secara keseluruhan desainnya cukup positif dan mencerminkan sebuah MPV nan praktis dan lega.

Pengendaliannya sendiri khas MPV tinggi yakni agak limbung. Memang masih masuk toleransi, tapi bila membawa penumpang penuh Anda harus lebih halus dalam bermanuver. Limbung ini memang efek dari suspensi lunak yang digunakan.

Serena sebelumnya terkenal boros BBM. Generasi terbaru ini memang tak memiliki fitur canggih penghemat BBM seperti start stop , namun penerapan transmisi CVT dan bentuk landai di depan nan aerodinamis lumayan membantu kehematannya. Kini di dalam kota ia mampu menempuh 10,1 km/liter sementara di rute tol dengan 14,9 km/liter. Sedangkan kebutuhan BBM minimum Serena adalah oktan 92.

Sedangkan dalam hal teknologi, tidak ada yang baru di Serena kecuali instrumen digital. Mesin dan transmisinya sendiri cukup konvensional dengan katup variabel serta CVT. Traction dan stability control pun belum termasuk peranti standar.

Bantingan suspensi empuk jelas merupakan highlight dari Serena. Keheningan kabinnya cukup baik, meski suara dari kendaraan sebelah masih masuk karena penggunaan kaca yang lebar. Untuk pengemudi, posisi duduknya ergonomis untuk sebuah MPV.

Jok tengah dan belakang sendiri tidak terlalu akomodatif karena ukurannya yang langsing. Juga tidak tersedia armrest sisi luar untuk jok tengah. Tapi dengan ruang lega, Serena sangat layak untuk perjalanan jauh. Bagasi belakang pun memadai dengan penyimpanan cukup besar di bawah lantainya.

Dalam hal kepraktisan, biar angka yang bicara. Di dalam kabinnya Serena memiliki 13 cup holder, didukung 6 penyimpanan tertutup dan 11 penyimpanan terbuka. Artinya Anda bisa dengan mudah meletakkan hampir semua jenis barang di mana saja.

Akses masuk ke mobil dan bagasi juga mudah dengan lantai rendah. Bangku tengah bisa digeser maju mundur serta ke samping. Sayangnya jok tengah ini memang tak bisa diputar balik arah seperti model sebelumnya. Kehadiran konsol tengah besar yang bisa digeser ke jok tengah maupun depan juga terbukti menunjang kepraktisan. Satu yang merupakan kelemahan adalah pelipatan jok belakang ke samping. Ini sedikit mengurangi daya angkut dan agak repot dalam melipatnya.

Di tipe tertingginya Serena merupakan MPV yang terlengkap di kelasnya. Dalam kondisi standar ia sudah dilengkapi atap panoramik, cruise control, monitor touch screen, monitor TV belakang, climate control digital, DRL, lampu HID, kamera parkir serta double blower.

Ada 3 varian Serena di Indonesia yakni X, Highway Star, Panoramic serta Panoramic Autech. Ketiganya bermesin sama, hanya berbeda di fitur. Di kelasnya rival Serena lumayan banyak yakni Toyota Nav1, Mazda Biante serta Mitsubishi Delica. Nav1 sangat baik dalam hal akomodasi dengan bentuk mengotaknya serta memiliki desain interior cantik. Sementara Biante sendiri unggul dalam hal konsumsi BBM dengan mesin SkyActiv-nya. Delica di lain sisi cukup unik. Sasis kuat serta ground clearance tinggi membuatnya dapat melibas beragam medan secara lebih fleksibel.

Kesimpulan

Serena memiliki kenyamanan serta akomodasi yang sangat baik untuk kelasnya. Mobil ini juga cukup menyenangkan untuk dikemudikan. Harga jual kompetitif juga membuat Serena merupakan favorit di kelas Medium MPV.

Artikel Lainnya

Kaca Film Bantu Mobil Listrik Hemat Daya?

Perlahan namun pasti, segmen mobil dengan daya listrik sebagai sumber daya utama makin berkembang. Ini dibuktikan dengan makin banyaknya pabrikan yang berani memasarkan mobil dengan tenaga listrik, bahkan full electric. Nah, kalau nantinya pengguna kendaraan beralih ke segmen EV, maka salah satu concern mereka adalah memastikan daya yang dihabiskan oleh mobil listrik mereka irit. Dan ada sebuah fun fact bahwa […]

Reviewer Bramantia Tamtama Test Drive Nissan Serena

Nissan Serena berkode C26 ini memang lompat 2 generasi dari sebelumnya yakni C24. Alhasil ubahan yang terjadi sangat banyak. Bukan cuma eksteriornya yang modern meski tetap berciri Serena, interiornya juga terasa masa kini. Di 2015 Serena melakukan sedikit ubahan facelift untuk menyegarkan tampilannya. Itu bisa dilihat dari bentuk lampu depan belakangnya. Akan tetapi esensi sebagai […]

MG ZS Ignite 2020

MG ZS resmi melenggang di tanah air. Model ini menjadi produk perdana dari pabrikan blasteran Inggris dan Tiongkok. Kami pun berkesempatan untuk menjajal ZS dalam waktu singkat. Lantas bagaimana impresinya? Pertama-tama, kami pun memperhatikan eksteriornya. Kami menilai mobil ini desainnya kurang berkarakter, terlebih di bagian fascianya. Tampak ZS ini sangat mirip dengan desain Mazda di […]

Membeli

Setiap model baru yang dirilis tentunya wajib melewati uji tabrak atau yang lebih dikenal dengan Crash Test. Uji ini tentunya dilakukan untuk mengetahui seberapa aman suatu mobil untuk melindungi penumpangnya saat terjadi kecelakaan. Salah satu lembaga uji tabrak, Euro NCAP melakukan rekap kumpulan mobil paling aman sepanjang 2019. Mobil terbaik dipilih berdasarkan kategorinya. Berikut adalah […]

Test Drive Daihatsu Sirion Bramantia Tamtama

Mobil kecil untuk perkotaan tanpa buntut atau biasa disebut hatchback merebak mulai tahun 1980an, hingga kini semakin banyak pilihan merek yang dapat dimiliki untuk digunakan sebagai moda transportasi harian. Tidak heran, Daihatsu terus menghadirkan line up jenis ini sejak Charade hingga Sirion saat ini. Menjanjikan keiritan konsumsi bahan bakar, menjadi alasan utama mobil jenis ini […]

Test Drive Renault Captur

Crossover, merupakan persilangan genetik antara hatchback dengan SUV. Hasilnya, perawakan bodi mungil namun memiliki daya jelajah lebih, dalam format desain ala SUV. Renault, pabrikan asal perancis memberi makna baru pada jenis mobil ini dalam sebuah Capture. Sebelum menilik bagaimana performa mobil ini dalam berlalu-lintas, tak ada salahnya menganalisa penampilan Captur. Desain bodinya jauh dari mainstream, tak […]

Halo, Selamat Datang Kembali di Mocil!

Masuk dan mulai cari mobil impianmu, atau jual mobil ke Mitra Mocil

Mobil Favorit